Nama : Riki darmawan
kelas : 9e
riki darmawan ( flowers city casual)
Senin, 18 Maret 2013
Jumat, 15 Maret 2013
Informasi pribadi | |||
---|---|---|---|
Nama lengkap | Firman Utina | ||
Tanggal lahir | 15 Desember 1981 (umur 31) | ||
Tempat lahir | Manado, Indonesia | ||
Tinggi | 1.65 m (5 ft 5 in) | ||
Posisi bermain | Gelandang Serang | ||
Informasi klub | |||
Klub saat ini | Persib Bandung | ||
Nomor | 15 | ||
Karier junior | |||
1993 - 1994 | Indonesia Muda Manado FC | ||
1995 - 1998 | Bina Taruna Manado FC | ||
1998 - 1999 | Persma Manado Junior | ||
Karier senior* | |||
Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
2000-2004 | Persita Tangerang | 65 | (8) |
2005-2006 | Arema Malang | 38 | (4) |
2007-2008 | Persita Tangerang | 29 | (0) |
2008-2009 | Pelita Jaya | 40 | (3) |
2010 (6 Bulan) | Persija Jakarta | 15 | (0) |
2010-2012 | Sriwijaya FC | 11 | (0) |
2012- | Persib Bandung | ||
Tim nasional‡ | |||
2000 | Indonesia U-18 | ||
2000 | Indonesia U-19 | ||
2001 - 2003 | Indonesia U-23 | ||
2001- | Indonesia |
- Piala Pelajar Asia U-19 (2000)
- SEA Games (2001, 2003)
- Pra-Piala Asia (2001, 2004)
- Pra-Olimpiade (2003)
- Piala Tiger (2004)
- Piala Tiger (2006)
- Piala Asia (2007)
- Piala Suzuki AFF (2008)
- Piala Suzuki AFF 2010
Selasa, 12 Maret 2013
Sejarah Laga Internasional Persib
<p>Your browser does not support iframes.</p>
Sebagai salah satu penggemar atau bobotoh Persib, sejak SD (Sekolah Dasar) saya sudah mengenal dan menyukai Persib Bandung,
bahkan pernah punya kaos tim Persib bernomor punggung 16 yang saat itu
dipakai oleh Jajang Nurjaman (Janur), pelatih Persib sekarang.
Namun dari mulai suka dengan Persib, baru sekarang mengetahui perjalanan
salah satu klub kebanggan masyarakat Jawa Barat ini. Terutama dalam hal
sejarah laga internasional Persib.
Ternyata, Persib selain aktif di kompetisi lokal juga pernah melakukan
berbagai laga internasional. Tidak kurang 41 laga internasional pernah
dilalui Persib Bandung dalam kurun waktu 1973 – 1995.
Berikut tim yang pernah menjadi lawan Persib di laga insternasional :
Levsky Spartak (Bulgaria, 2 kali),
Western Suburb Soccer Club (Australia),
Tatung (Taiwan), Esbjerg (Denmark),
Uni Soviet U-23,
BRNO (Ceko),
Yugoslavia U-23,
Atletico Mineiro (Brasil),
Legia Warsawa (Polandia),
Italia U-21, B-1903 (Denmark),
Go Ahead Eagles (Belanda),
Selangor (Malaysia),
Melayu (Singapura),
Kelantan (Malaysia),
SGSFL (Singapura),
Muenchen University (Jerman),
Korea Selatan,
Vigilante (Singapura),
Khairat Alma Ata/Lokomotif (Uni Soviet),
Malacca (Malaysia),
DNEPR/Deniver (Uni Soviet),
Croatia Sydney (Australia),
Tze Chiang (Taiwan),
Freiburg (Jerman),
Diraja (Malaysia),
Torpedo Kutaisi (Uni Soviet),
America (Brasil),
FC IQ (Belanda),
PSV Eindhoven (Belanda),
Hallelujah (Korea Selatan),
Juventus (Brasil),
KNVB (Belanda),
Kuala Lumpur (Malaysia),
Yanmar (Jepang),
Pakhtakor (Uzbekistan),
FC Sarajevo (Yugoslavia), dan
AC Milan (Italia).
Laga-laga tersebut tidak termasuk laga Persib di King’s Cup 1978,
Queen’s Cup 1978, Piala Marah Halim, Piala Jusuf, Piala Tugu Muda, dan
Piala Sultan Hassanal Bolkiah 1986. Apalagi, data itu belum termasuk
laga-laga pada masa sebelum 1973 dan setelah 1995.
Kini, menjelang putaran Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013 yang sudah ada kepastian akan dimulai pada 5 Januari 2013, Persib Bandung sudah memiliki Skuad Baru.
Skuad Persib Musim 2012-2013
ini disebut-sebut sebagai pasukan yang akan bisa mengulang kejayaan
Persib pada saat Liga Indonesia 1994-1995. Saat itu Persib keluar
sebagai Juara.
Sabtu, 09 Maret 2013
KELOMPOK SUPPORTER SEPAK BOLA CLUB PERSIB BANDUNG
NAMA Flower City Casual (FCC) memang masih cukup asing di kalangan komunitas suporter, khususnya bobotoh Persib. Tapi jangan salah, kiprah FCC tidak bisa dianggap sebelah mata ketika mendukung Maung Bandung berlaga di setiap pertandingannya.
Flower City Casual (FCC) yang mengandung arti Casual dari Kota Bandung, merupakan satu dari sekian banyak kelompok suporter Persib yang selalu hadir Maung Bandung bertanding di kandang sendiri.
Hadir dengan gaya casualnya dan tentu saja didasari kecintaannya terhadap Persib, FCC resmi berdiri pada tahun 2005 yang dipelopori oleh 3 orang pecinta Persib. Karena mempunyai kesamaan hobi dan kecintaan terhadap berbagai hal berbau Inggris atau British, FCC hadir diantara banyak kelompok suporter Persib dan memberikan dukungan positif kepada tim jagoannya.
“Mungkin kita berdiri karena pertama, adanya kesamaan hobi, sama-sama suka Persib. Yang kedua suka kultur Inggris, dalam artian background-nya skindhead dan suka brandsport luar negeri seperti Adidas (Jerman),” ujar Kiki selaku petinggi FCC, yang ditemui persibholic.com di Cikapayang beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya FCC ini sama dengan kelompok-kelompok suporter lainnya yang mendukung Persib, hanya saja yang membedakan mereka adalah dari penampilan yang apa adanya.
“Ya kami sehari-hari juga penampilan seperti ini, di stadion pun penampilan seperti ini. Hanya ingin jadi diri kita sendiri aja” ujar Kiki.
“Yang menjadi ciri khas anggota FCC pertama dilihat dari sepatu, kebanyakan memakai Adidas, traning ellese dan lain-lain. Ya pokoknya kebanyakan memakai brand sport tahun 80-an” lanjut Kiki.
Soal kemungkinan adanya pandangan-pandangan “miring” yang bisa datang dari suporter Persib yang lainnya karena adanya perbedaan dari segi penampilan, Kiki menganggap itu hal yang biasa terjadi kepada kelompok yang baru muncul.
“Sesuatu yang baru pasti ada pandangan yang baik dan tidak, itu hal yang wajar. tapi kita menganggapnya positif saja, mungkin karena kita dan yang lainnya belum saling mengenal,” tambah Kiki.
FCC ini tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal seperti kelompok-kelompok pendukung Persib lainnya.
“Kami disini tidak ada struktur organisasinya. Kami disini ya teman sekaligus keluarga yang sama-sama memiliki hobi yang sama, baik hobi mendukung Persib maupun dari dandanan,” lanjut Kiki.
Setelah 6 tahun berjalan kelompok ini sudah memiliki 700 orang anggota, tetapi yang aktif sekitar 200 orang. Kelompok ini selalu setia datang ke stadion untuk mendukung Persib.
Bukan hanya partai kandang tetapi partai tandang pun mereka selalu ikut mendukung Persib terbukti pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan telah menjadi saksi mereka ketikamendukung Maung Bandung.
Pengisi setia tribun utara dengan ciri khas flair disaat Persib mencetak gol ini selain mendukung Persib, FCC juga selalu mengadakan acara musik secara rutin setiap tahunnya dengan mengundang bintang tamu band-band yang sering mengisi acara bola.
Kelompok suporter ini biasanya sering mengadakan kumpul bareng disetiap minggunya yaitu pada hari jumat malam di taman Cikapayang, Dago.
Terakhir, mereka menyatakan siapapun bisa bergabung asalkan cinta dan bangga terhadap Persib Bandung. Dan mereka tidak mewajibkan harus memakai sepatu adidas, yang penting berpenampilan casual dalam artian stelan santai seperti yang dipakai sehari-hari.
NAMA Flower City Casual (FCC) memang masih cukup asing di kalangan komunitas suporter, khususnya bobotoh Persib. Tapi jangan salah, kiprah FCC tidak bisa dianggap sebelah mata ketika mendukung Maung Bandung berlaga di setiap pertandingannya.
Flower City Casual (FCC) yang mengandung arti Casual dari Kota Bandung, merupakan satu dari sekian banyak kelompok suporter Persib yang selalu hadir Maung Bandung bertanding di kandang sendiri.
Hadir dengan gaya casualnya dan tentu saja didasari kecintaannya terhadap Persib, FCC resmi berdiri pada tahun 2005 yang dipelopori oleh 3 orang pecinta Persib. Karena mempunyai kesamaan hobi dan kecintaan terhadap berbagai hal berbau Inggris atau British, FCC hadir diantara banyak kelompok suporter Persib dan memberikan dukungan positif kepada tim jagoannya.
“Mungkin kita berdiri karena pertama, adanya kesamaan hobi, sama-sama suka Persib. Yang kedua suka kultur Inggris, dalam artian background-nya skindhead dan suka brandsport luar negeri seperti Adidas (Jerman),” ujar Kiki selaku petinggi FCC, yang ditemui persibholic.com di Cikapayang beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya FCC ini sama dengan kelompok-kelompok suporter lainnya yang mendukung Persib, hanya saja yang membedakan mereka adalah dari penampilan yang apa adanya.
“Ya kami sehari-hari juga penampilan seperti ini, di stadion pun penampilan seperti ini. Hanya ingin jadi diri kita sendiri aja” ujar Kiki.
“Yang menjadi ciri khas anggota FCC pertama dilihat dari sepatu, kebanyakan memakai Adidas, traning ellese dan lain-lain. Ya pokoknya kebanyakan memakai brand sport tahun 80-an” lanjut Kiki.
Soal kemungkinan adanya pandangan-pandangan “miring” yang bisa datang dari suporter Persib yang lainnya karena adanya perbedaan dari segi penampilan, Kiki menganggap itu hal yang biasa terjadi kepada kelompok yang baru muncul.
“Sesuatu yang baru pasti ada pandangan yang baik dan tidak, itu hal yang wajar. tapi kita menganggapnya positif saja, mungkin karena kita dan yang lainnya belum saling mengenal,” tambah Kiki.
FCC ini tidak memiliki struktur organisasi dan keanggotaan formal seperti kelompok-kelompok pendukung Persib lainnya.
“Kami disini tidak ada struktur organisasinya. Kami disini ya teman sekaligus keluarga yang sama-sama memiliki hobi yang sama, baik hobi mendukung Persib maupun dari dandanan,” lanjut Kiki.
Setelah 6 tahun berjalan kelompok ini sudah memiliki 700 orang anggota, tetapi yang aktif sekitar 200 orang. Kelompok ini selalu setia datang ke stadion untuk mendukung Persib.
Bukan hanya partai kandang tetapi partai tandang pun mereka selalu ikut mendukung Persib terbukti pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan telah menjadi saksi mereka ketikamendukung Maung Bandung.
Pengisi setia tribun utara dengan ciri khas flair disaat Persib mencetak gol ini selain mendukung Persib, FCC juga selalu mengadakan acara musik secara rutin setiap tahunnya dengan mengundang bintang tamu band-band yang sering mengisi acara bola.
Kelompok suporter ini biasanya sering mengadakan kumpul bareng disetiap minggunya yaitu pada hari jumat malam di taman Cikapayang, Dago.
Terakhir, mereka menyatakan siapapun bisa bergabung asalkan cinta dan bangga terhadap Persib Bandung. Dan mereka tidak mewajibkan harus memakai sepatu adidas, yang penting berpenampilan casual dalam artian stelan santai seperti yang dipakai sehari-hari.
Langganan:
Postingan (Atom)